Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit.

Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit. - Hallo sahabat Wisataku - Share Pariwisata, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aceh Gayo Lues, Artikel blangkejeren, Artikel kedah, Artikel ketambe, Artikel wisata aceh gayo, Artikel wisata aceh gayo lues, Artikel wisata aceh tenggara, Artikel wisata blangkejeren, Artikel wisata kedah., Artikel wisata ketambe, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit.
link : Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit.

Baca juga


Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit.


Mendengar Aceh Gayo Lues pasti belum banyak yang pernah mengunjungi daerah ini, sayapun termasuk asing mendengar Aceh Gayo Lues ini. kebanyakan wisatawan berkunjung ke Aceh memang sebagian besar ke Banda Aceh dan Pulau Weh, padahal banyak sekali potensi pariwisata di bumi Aceh yang belum tereksplore. salah satunya adalah Aceh Gayo Lues ini, saya sangat beruntung tiba tiba dihubungi oleh Pak Rifky & Pak Khairul dari Indecon melalui Program Pengembangan Ekowisata Gunung Leuser dan didukung juga oleh IFACS untuk mengenalkan wisata di Gayo Lues.

Untuk menuju ke Aceh Gayo Lues ini saya melalui perjalanan darat yang cukup panjang dari Kota Medan. Rute jalan daratnya dari Medan, menuju KabanJahe, Brastagi, KutaCane, Kedah dan tiba di Blangkejeren. lama perjalanan kurang lebih 10 sampai dengan 11jam, itupun tergantung oleh kondisi jalan yang biasanya kalau musim hujan jalan suka tertimbun longsor. tetapi buat teman teman yang ingin kesini tanpa menempuh perjalanan darat yang panjang tenang saja kok, mulai 1 januari 2015 dikabarkan Susi air dan kapal perintis lainnya akan membuka rute dari Medan ke Blangkejeren ini, lamanya pesawat terbang paling hanya 1jam lebih.


Blangkejeren di Kabupaten Aceh Gayo Lues dahulu pernah jaya akan destinasi pariwisatanya yang kaya akan alam dan satwanya, sebelum DOM (daerah operasi militer) diberlakukan di bumi. Blangkejeren, Ketambe dan Kedah merupakan primadona bagi turis asing yang ingin menikmati keindahan alam dan satwa di Taman Nasional Gunung Leuser, Pesona Aceh Gayo Lues ini semakin memudar sehingga mati suri pada saat DOM diberlakukan. namun saat ini Pesona Aceh Gayo Lues semakin bangkit dan mulai banyak wisatawan yang ingin mencari adventure datang kesini.


Pada saat saya datang kesini, destinasi ini sangatlah aman. faktor keamanan yang banyak ditakuti oleh wisatawan akan adanya GAM sama sekali isu yang tidak mendasar, selama saya mengeksplore Aceh Tenggara sampai blusukan masuk ke hutan juga sangat aman. memang untuk keluar dari Aceh Gayo Lues ini penjagaan dari pihak kepolisian lapis 2, mereka sangat ketat penjagaannya bukan karena adanya gangguan keamanan nasional. tetapi mereka mencari penyelundup narkoba, karena Aceh Gayo Lues ini sangat subur, tanaman apa saja yang ditanam disini pasti subur dan besar besar. maka tidak heran jika konon Aceh Gayo Lues ini memiliki "Ganja" terbaik di dunia. tapi buat teman teman yang kesini, jangan sekali kali mencoba ya..karena bagi siapa saja yang tertangkap dan mencoba narkoba hukumannya sangat sangat berat.


Kembali ke Pariwisata di Aceh ini, karena alamnya sangat terjaga tidak heran jika kita bisa menjumpai dengan mudah satwa dilindungi seperti orang utan sumatera, Black Gibbon, dan banyak primata lainnya. dan bagi pencinta trekking, Ketambe merupakan gerbang paling dekat untuk trekking menuju ke Taman Nasional Gunung Leuser, konon keindahan Taman Nasional Gunung Leuser ini setara dengan Gunung Rinjani. saya belum kesampaian untuk trekking ke Gunung Leuser dikarenakan medan yang cukup berat dan panjang, idealnya untuk trekking bisa memakan paling cepat waktu sampai 2 minggu lebih.

ada beberapa destinasi di Aceh Gayo Lues yang terletak di Aceh ini yang menarik, dalam waktu seminggu kita bisa menikmati alam yang masih perawan. beberapa destinasi diantaranya adalah :

1. Kedah.

merupakan Gerbang paling dekat menuju Taman Nasional Gunung Leuser. Kedah yang merupakan Hutan "Rain Forest" yang masih sangat terjaga keasliannya, karena letaknya yang dekat dengan Taman Nasional Gunung Leuser disini kita kalau beruntung pada saat trekking bisa menjumpai aneka satwa seperti Orang Utan, harimau, macan, black gibbon, siamang, kera liar, spesies burung langka dan masih banyak lagi, kalau beruntung hal ini akan menjadi pengalaman seru saat Anda berjumpa dengan salah satu satwa tersebut saat menjelajahi hutannya.


Ketika saya trekking menyusuri "Rain Forest" di Kedah, hanya berjalan selama 1jam perjalanan saja saya menjumpai Orang Utan yang sedang membangun sarangnya. beruntung saya membawa lensa tele sehingga bisa terlihat jelas, Orang Utan tersebut masih muda dan ternyata mereka sangat pemalu pada saat menjumpai kita. dari kejauhan saya hanya mendengar suara black gibbon sejenis kera hitam yang besar, sayang sekali mereka berada jauh dibukit lain. sehingga kami tidak ada kesempatan untuk melihat mereka dan hanya mendengar suaranya saja. ketika menelusuri jalan setapak demi setapak ditengah hutan, sesekali kami menjumpai siamang dan lutung. jika ingin maksimal menikmati satwa liar di Kedah ini memang idealnya 2 sampai 3 hari disini.

ketika kami mengeksplore Kedah beruntung kami ditemani oleh "Kuncen" Guide yang sangat berpengalaman puluhan tahun yaitu Mr Jali, beliau orang Aceh Gayo asli lho kenapa dipanggil Mr karena teman teman bulenya memanggil Mr dan beliau sangat direkomendasikan oleh Lonely planet. selain itu Mr Jali yang hobinya ketawa terus ini punya eco lodge dikawasan dalam hutan, dari jalan utama ke eco lodgenya ini memakan waktu hampir sejam trekking. buat yang ingin mampir dan jalan jalan kesini silahkan hubungi no telp beliau (Mr Jali 081362291844).

2. Ketambe.

Ketambe juga masih dikawasan Aceh Gayo Lues. yang membuat unik Ketambe adalah sangat berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan juga tepian Sungai Alas. dahulu Sungai Alas merupakan primadona bagi pencinta rafting, karena Grade disungai ini bisa mencapai tingkat 3 bahkan jika musim hujan bisa berubah menjadi tingkat 4. jadi sangat berbahaya jika tidak ditemani oleh para guide yang berpengalaman.


di Ketambe ada banyak penginapan eco lodge disini, yang terletak dipinggir jalan. masing masing dari mereka menawarkan banyak paket wisata adventure dimulai dari trekking ke Taman Nasional Gunung Leuser, Rafting di sungai alas, bird watching, trekking di Rain Forest, bahkan sampai night trekking. bagi pencinta alam liar, saya sangat menyarankan untuk mencoba rafting di sungai Alas. banyaknya jeram dan luasnya sungai membuat anda akan selalu ketagihan jika sudah terkena air sungainya.

dari beberapa tour operator yang direkomendasikan disini, saya kebetulan bersama Pak Johan. beliau adalah sahabat dari Mr Jali juga, penginapan Ecolodgenya juga sangat nyaman, apalagi kalau malam dingin dan langsung bisa mendengar suara air sungai karena kebetulan letak penginapannya terletak di dekat sungai Alas. buat yang ingin kesini bisa menghubungi bapak Johan no telpnya 085270864580.

3. Taman Nasional Gunung Leuser.

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu Taman Nasional favorite para pencinta alam, karena alamnya yang masih alami dan Leuser ini merupakan salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia yang punya lahan seluas 1.094.692 hektar. memang secara administrasi terletak di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara. walaupun yang saya tahu untuk bisa trekking menuju Taman Nasional Gunung Leuser ini paling dekat dari Ketambe Aceh Gayo Lues. di Taman Nasional ini berdiam orangutan Sumatera yang mengesankan. Gunung Leuser juga memiliki kekayaan buah-buahan tropis seperti mangga, rambutan, durian, alpukat, jeruk, pepaya, dan jambu biji.


Taman Nasional Gunung Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Ada sekira 130 spesies dapat diidentifikasi di Taman Nasional Gunung Leuser, yaitu: harimau sumatera, gajah, badak, siamang, kera, macan tutul, reptil, ikan, dan juga 325 spesies burung. Taman Nasional Gunung Leuser memiliki puncak tertinggi 3.381 m dan merupakan salah satu taman nasional terbesar dan paling beragam di Indonesia seluas 7.927 km² di ujung utara Sumatera. Ketika melintasi pemandangannya yang luar biasa, para petualang sejati seperti Anda tidak akan kecewa ketika Anda menjelajah taman ini.

Taman Nasional Gunung Leuser sendiri mengambil nama dari Gunung Leuser (3404 M dpl) di Aceh. Taman nasionalnya meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi hutan lebat khas hujan tropis. Taman nasional ini dikelola dengan sistem zonasi untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional Gunung Leuser mencakup lebih dari 100 kilometer Pegunungan Bukit Barisan, dikenal karena kondisinya yang curam, medan pegunungan yang hampir tidak dapat diakses. Ketinggiannya berkisar dari daerah pantai di Kluet (Aceh Selatan) yaitu 3.381 meter di atas Gunung Leuser (Aceh Tenggara). Sungai Alas yang menakjubkan memotong taman ini menjadi bagian timur dan barat, di mana adrenalin Anda yang haus akan pemandangan hutan tropis menawan akan terpenuhi. Petualangan ke Taman Nasional Gunung Leuser lebih dari sekedar petualangan besar ke kebun binatang sesungguhnya. Datang dan berkunjunglah ke sebuah desa kecil Ketambe yang ramah dimana penduduk lokal secara alami memiliki pengetahuan mengenai flora fauna di sini.


Tips Trekking.

1. Jangan pernah trekking masuk kedalam hutan tanpa ditemani oleh pemandu atau guide.
2. Jangan pernah meninggalkan jejak setapak dan membuat jalan baru kecuali anda bersama pemandu dan guide.
3. berhati hatilah dijalan yang licin dan curam.
4. jangan berkemah dekat dengan sungai, karena tiba tiba banjir bandang bisa datang dalam hitungan jam.

Tips Fotografi Wildlife.

1. Gunakanlah guide dan pemandu yang berpengalaman, karena biasanya mereka mengetahui karakter dan kebiasaan dari satwa tersebut. sehingga bisa memudahkan kita untuk memotret satwa.
2. gunakanlah porter, siapkan budget lebih. porter sangat membantu kita, terutama untuk memotret wildlife. karena untuk memotret wildlife dibutuhkan konsentrasi yang tinggi, konsentrasi akan hilang jika kita terlalu capek mengangkat barang dan kamera kita.
3. jangan lupa bawa selalu raincoat dan drybag, karena hujan seringkali mendadak turun di hutan basah.
4. Batere cadangan 2 sampai dengan 3, terkadang mode continous shoot membuat batere kamera kita cepat habis maka selalu cadangkanlah batere backup.
5. lensa tele minimal 200mm 300 sampai dengan 400mm lebih baik.

Text & Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”



Demikianlah Artikel Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit.

Sekianlah artikel Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit. dengan alamat link https://wisatakubagi.blogspot.com/2014/12/aceh-gayo-lues-negeri-seribu-bukit.html

0 Response to "Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit."

Posting Komentar